BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
belakang
Dalam dunia pendidikan, banyak siswa yang cenderung
dominan pada salah satu mata pelajaran, namun dalam mata pelajaran lain ada
yang kurang mampu, begitu pula sebaliknya. Hal tersebut terjadi karena
berbagai macam faktor yang dapat menghambat ataupun mendorong perkembangan
bakat seorang siswa. Dalam hal ini, tidak ada manusia yang sama identik
meskipun kembar sekalipun. Antara individu yang satu dengan yang lainnya
tentunya memiliki perbedaan baik dalam sikap, intelegensi, bakat, minat,
kepribadian, ataupun perilaku sosial.
Pada masa
remaja, anak sudah dapat memikirkan
tentang apa yang ingin dia lakukan
dan apa yang mampu dia lakukan.
Makin banyak mendengar berbagai kemungkinan, baik dalam bidang pendidikan
maupun dalam pekerjaan akan membuatnya ragu mengenai apa yang paling cocok
baginya. Dengan pengenalan bakat yang
dimilikinya dan upaya pengembangannya dapat membantu remaja untuk menentukan
pilihan yang tepat dan menyiapkan dirinya untuk mencapai tujuannya.
Oleh karena itu, program pendidikan hendaknya
dirancang tidak hanya memperhatikan kemampuan belajar tetapi juga perlu memperhatikan
kecakapan khusus atau bakat yang dimiliki siswa. Untuk itu kami akan membahas
tentang perkembangan bakat khusus.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun hal-hal yang akan dibahas dalam
makalah ini diantaranya adalah:
1. Apakah
makna dari bakat dan bakat khusus?
2. Apa
saja jenis dari bakat khusus itu?
3. Adakah
kaitannya antara bakat dengan prestasi?
4. Faktor-faktor
apa sajakah yang mempengaruhi perkembangan bakat khusus?
5. Bagaimana
manajemen dari perkembangan bakat khusus yang baik itu?
1.3 Tujuan Makalah
Adapun
tujuan dari pembuatan makalah ini diantaranya adalah :
1. Memahami
makna dari bakat dan bakat khusus
2. Mengetahui
jenis-jenis dari bakat khusus yang terdapat pada siswa
3. Mampu
mengaitkan antara bakat dengan prestasi
4. Mengetahui
dan memahami berbagai faktor yang mempengaruhi perkembangan bakat khusus
5. Mampu
mengembangkan
bakat khusus yang dimiliki siswa
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Bakat Khusus
Banyak
orang membicarakan tentang bakat, tetapi mereka belum sepenuhnya memahami akan
makna dari bakat tersebut. Sesungguhnya setiap orang itu pasti
mempunyai bakat yang hebat, namun kebanyakan orang tersebut tidak menyadari bakatnya sendiri. Menurut kami, bakat merupakan kemampuan
lahiriyah (karomah) yang dianugerahkan oleh Sang Pencipta kepada mahkluk-NYA. Dalam buku psikologi remaja karangan Moh. Ali dan
Moh. Asrori, Bakat (aptitude) memiliki makna kemampuan bawaan
yang merupakan potensi yang perlu pengembangan dan pelatihan lebih lanjut.
Pengertian bakat menurut para ahli
:
1. Utami
Munandar
Bakat
adalah potensi yang masih memerlukan ikhtiar
pengembangan dan pelatihan secara serius dan sistematis agar dapat terwujud.
2. Conny
Semiawan
Bakat adalah kemampuan yang dapat dikembangankan
dimasa yang akan datang apabila latihan dilakukan secara optimal.
Beberapa
ahli lainnya berpendapat diantaranya : William
B. Michael, bakat diartikan sebagai berikut :
“An
aptitude maybe defined as a person’s capacity, or nepothetical potential, for
acquisition of a certain more or less well defined pattern or behavior involved
in the performance of a task respeck to which the individual has llad little or
no previous training’’
Michael meninjau bakat itu terutama dari segi kemampuan individu untuk
melakukan suatu tugas, yang sedikit sekali atau tidak tergantung pada latihan
sebelumnya. (Sumadi Suryabrata, 1991: 168 )
Berbeda
dengan Michael, Bingham memberikan definisi bakat sebagai berikut:
“An
aptitude as a condition or set characteristics regarded as symptomatic of an
individual’s ability to acquire with training some (usually specified)
knowledge, skill, or set of responses such as the ability to speak a language,
to produce music, … etc ‘’.
Bingham
menitikberatkan pada kondisi atau seperangkat sifat-sifat yang dianggap sebagai
tanda kemampuan individu untuk menerima latihan, atau seperangkat respon
seperti kemampuan berbahasa, musik dan sebagainya. ( Sumadi Suryabrata, 1991 :
168-169)
Guilford (Sumadi Suryabrata, 1991 : 169 ) mengemukakan bahwa bakat itu
mencakup tiga dimensi psikologis, diantaranya :
1. Dimensi
Perseptual yaitu meliputi kemampuan dalam mengadakan persepsi, yang meliputi
faktor-faktor :
(1) Kepekaan indera
(2) Perhatian
(3) Orientasi waktu
(4) Luasnya daerah persepsi
(5) Kecepatan persepsi, dan sebagainya.
2. Dimensi Psikomotor yaitu mencakup enam faktor :
a. Kekuatan
b. Impuls (rangsangan)
c. Kecepatan Gerak
d. Ketelitian, yang terdiri dari 2 macam factor yaitu
(1) Kecepatan statis (menitik beratkan pada posisi)
(2) Faktor ketepatan dinamis (menitik beratkan pada
gerakan)
e. Koordinasi
f. Flexibility (keluesan)
3. Dimensi Intelektual
Pada umumnya,
dimensi ini mendapat sorotan luas karena mempunyai implikasi yang sangat luas
pula. Terdapat 5 faktor dalam dimensi ini yaitu :
a. Faktor ingatan yang terdiri dari :
(1) Substansi
(2) Relasi
(3) Sistem
b. Faktor ingatan mengenai pengenalan terhadap :
(1) Keseluruhan informasi
(2) Golongan
(3) Hubungan-hubungan
(4) Bentuk atau struktur
(5) Kesimpulan
c. Faktor evaluative meliputi evaluasi mengenai :
(1) Identitas
(2) Relasi
(3) Sistem
(4) Dan Penting tidaknya problem (kepekaan dalam problem
yang dihadapi)
d. Faktor berfikir konvergen meliputi faktor untuk
menghasilkan :
(1) Nama- nama
(2) Hubungan- hubungan
(3) Sistem-sistem
(4) Transformasi
(5) Implikasi-implikasi
e. Faktor berfikir divergen meliputi faktor :
(1) Untuk menghasilkan unit-unit, seperti word fluency,
ideational fluency
(2) Untuk pengalihan kelas-kelas secara spontan
(3) Kelancaran dalam menghasilkan hubungan-hubungan
(4) Untuk menghasilkan sistem seperti exspresional fluency
(5) Untuk transformasi divergen
(6) Untuk menyusun bagian-bagian menjadi garis besar atau
kerangka
Dari semua penjelasan diatas dapat
disimpulkan bahwa
pengertian bakat adalah kemampuan alamiah untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan, baik yang bersifat umum
maupun khusus. Bakat yang bersifat umum biasa disebut gifted sedang bakat
khusus biasa disebut talent.
2.2 Jenis
– Jenis Bakat Khusus
Bakat khusus (talent)
adalah kemampuan bawaan
yang dimiliki seseorang untuk bidang tertentu misalnya menggambar, menyanyi,
dan menari. (Webster 1957 : 1486). Dalam mengklasifikasikan jenis-jenis bakat khusus akan
sangat tergantung pada konteks kebudayaan dimana seseorang individu hidup dan
dibesarkan. Contohnya, seorang anak yang dilahirkan dari keluarga seniman kemungkinan besar anak
tersebut memiliki darah seni dari keluarganya.
Jenis-jenis
bakat khusus menurut Conny Semiawan dan
Utami Munandar yaitu sebagai berikut:
a. Bakat
akademik khusus
Misalnya bakat untuk bekerja dalam
angka-angka, logika bahasa dan sejenisnya.
b. Bakat
kreatif produktif
Misalnya menghasilkan rancangan
arsitektur terbaru, dan menghasilkan teknologi terbaru.
c. Bakat
seni
Misalnya mampu mengaransemen musik,
mampu menciptakan lagu dalam waktu 30 menit dan mampu melukis indah dalam waktu
singkat
d. Bakat
kinestetik/psikomotorik
Misalnya sepak bola, bulu tangkis,
tenis dan ketrampilan teknik.
e. Bakat
sosial
Misalnya sangat mahir melakukan
negosiasi, menawarkan suatu produk, berkomunikasi dalam organisasi dan mahir
dalam kepemimpinan
2.3
Hubungan
antara Bakat dan Prestasi
Perwujudan
nyata dari bakat dan kemampuan adalah prestasi. Perlu diketahui karena bakat masih
bersifat potesial, seseorang yang berbakat belum tentu mampu mencapai prestasi
yang tinggi dalam bidangnya jika tidak ada kesempatan untuk mengembangkan bakat tersebut secara maksimal. Bakat
memang sangat menentukan prestasi seseorang, tetapi sejauh mana bakat itu
terwujud dan menghasilkan suatu prestasi, masih banyak variabel yang ikut
menentukan.
2.4
Faktor
– Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Bakat Khusus
Faktor – faktor
internal yang mempengaruhi bakat khusus adalah :
1. Minat
2. Motif berprestasi
3. Keberanian
mengambil risiko
4. Keuletan
dalam menghadapi
tantangan
5. Kegigihan
atau daya juang dalam mengatasi kesulitan yang timbul
Faktor – faktor
eksternal yang mempengaruhi perkembangan bakat khusus adalah:
1. Kesempatan
maksimal untuk mengembangkan diri
2. Sarana
dan prasarana
3. Dukungan
dan dorongan orang tua/keluarga
4. Lingkungan
tempat tinggal
5. Pola
asuh orang tua
2.5
Perbedaan
Individual dalam Bakat Khusus
Masing-masing individu memiliki bakat khusus yang
berbeda- beda. Menurut Conny Semiawan dan
Utami Munandar, perbedaan bakat khusus terlihat dari jenis dan kualitasnya.
Perbedaan dalam jenisnya terlihat dari kemampuan yang ditunjukkan, sedangkan perbedaan dalam
kualitasnya mengandung makna bahwa diantara individu satu dengan yang lain memiliki
bakat khusus
yang sama tetapi kualitasnya berbeda.
Contohnya, ada anak yang memiliki bakat intelektual
umum, biasanya anak tersebut mempunyai taraf intelegensi yang tinggi dan
menunjukkan prestasi sekolah yang menonjol. Adapula yang mempunyai bakat
akademis khusus, misalnya dalam matematika dan bahasa, sedangkan dalam mata
pelajaran lain belum tentu menonjol.
2.6
Upaya
Pengembangan Bakat Khusus Remaja dan Implikasinya bagi Pendidikan
Individu
yang memiliki bakat khusus sangat memerlukan dukunga maksimal dari
lingkungannya dengan cara memberikan kesempatan kepada individu untuk
mengembangkan bakatnya. Dukungan psikologis dari lingkungan seperti dukungan
moral dari orang tua, pola asuh dari orang tua yang memberikan perasaan bebas
untuk berekspresi serta penyediaan sarana dan prasarana, sangat besar
pengaruhnya terhadap perkembangan bakat khusus individu. Langkah-langkah yang
perlu dilakukan dalam mengembangkan bakat khusus individu yaitu sebagai
berikut:
a. Mengembangkan
situasi dan kondisi yang memberikan kesempatan baik bagi anak-anak dan remaja
untuk mengembangkan bakat khususnya dengan mengusahakan dukungan baik
psikologis maupun fisik.
b. Berupaya
menumbuhkembangkan minat dan motif berprestasi tinggi di kalangan remaja, baik
dalam lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat.
c. Meningkatkan
kegigihan dan daya juang pada diri anak dan remaja dalam menghadapi berbagai
tantangan dan kesulitan.
d. Mengembangkan
program pendidikan berdiferensiasi di sekolah dengan kurikulum berdiferensiasi
pula guna memberikan pelayanan secara lebih efektif kepada anak dan remaja yang
memiliki bakat khusus.
e. Memperkaya
remaja dengan berbagai pengalaman.
f. Memberikan
pujian dan hadiah/ganjaran terhadap hasil usaha remaja.
g. Menyediakan
sarana dan prasarana untuk mengaktualisasikan bakat remaja
h. Dan upaya
yang paling utama dalam mengembangkan bakat khusus melalui dukungan dari
orang tua.
Penjelasan diatas merupakan upaya secara umum dalam mengembangkan bakat
khusus.
Adapun
upaya yang dapat dilakukan oleh pendidik adalah :
1. Pendidik
dapat menerima sebagaimana adanya.
2. Pendidik mengusahakan anak tidak merasa dinilai oleh orang lain.
3. Pendidik memahami pemikiran, perasaan dan perilaku anak, menempatkan diri dalam situasi anak, serta melihat dari sudut pandang anak.
4. Kebebasan psikologis.
5. Orang tua dan guru memberi kesempatan pada anak untuk mengungkapkan pikiran dan perasaannya.
6. Anak berhak menentukan pilihan yang tepat untuk perkembangan bakatnya.
2. Pendidik mengusahakan anak tidak merasa dinilai oleh orang lain.
3. Pendidik memahami pemikiran, perasaan dan perilaku anak, menempatkan diri dalam situasi anak, serta melihat dari sudut pandang anak.
4. Kebebasan psikologis.
5. Orang tua dan guru memberi kesempatan pada anak untuk mengungkapkan pikiran dan perasaannya.
6. Anak berhak menentukan pilihan yang tepat untuk perkembangan bakatnya.
Antara bakat, kemampuan, kapasitas,
dan insting mempunyai makna yang berbeda. Seperti yang telah dijelaskan diatas, secara garis
besar bakat dapat diartikan sebagai potensial ability yang masih perlu
dikembangkan atau dilatih. Kemampuan adalah daya untuk melakukan suatu tindakan
sebagai hasil pembawaan dan latihan. Kemampuan menunjukkan bahwa suatu tindakan
dapat dilaksanakan sekarang, sedangkan bakat memerlukan latihan dan pendidikan
agar suatu tindakan dapat dilakukan di masa yang akan datang. Kapasitas dapat
diartikan sebagai sinonim dari kemampuan yang dapat dikembangkan sepenuhnya di
masa mendatang apabila latihan dilakukan secara optimal. Sedangkan pada umumnya
insting terdapat pada hewan, dimana dengan insting itu hewan dapat melakukan
sesuatu tanpa latihan sebelumnya.
Pengertian
bakat khusus atau talent disini dimaksutkan seseorang yang mempunyai kemampuan
bawaan untuk idang tertentu, misalnya bakat menggambar, menyanyi, dan menari.
(Webter 1957 : 1486)
DAFTAR
RUJUKAN
Ali, Mohammad.dkk. 2011. Psikologi Remaja. Jakarta : Bumi Aksara
Sunarto, dkk. 2008. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta :
Rineka Cipta
No Response to "Bakat Khusus"
Posting Komentar