Kamis, 10 Mei 2012 Tags: 0 komentar

Makalah Organisasi


ORGANISASI
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Pengantar Manajemen
yang dibina oleh Hj. Madziatul Churiyah



Oleh :
Dinar Tiara N.P           (110412406509)
Dyla Putry R.              (110412406498)
Eni Syakurohmah        (110412406514)
Lia Sepda K.               (110412406499)



UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN
 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
Agustus 2011




KATA PENGANTAR

            Alhamdulillah, puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang bejudul “Organisasi”.
     Makalah ini berisi tentang definisi organisasi, struktur organisasi, bentuk organisasi, elemen dasar pengorganisasian dan mengelola rancangan organisasi .
     Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah ini, terutama kepada:
  1. Ibu Hj. Madziatul Churiyah sebagai dosen yang telah membimbing mata kuliah pengantar manajemen.
  2. Orang tua penulis yang senantiasa memberikan dorongan, dukungan, dan doa yang tidak pernah putus kepada penyusun.
  3. Teman-teman offering Q yang telah banyak membantu dalam penyelesaian makalah ini.
Penulis berharap makalah ini dapat berguna bagi masyarakat umum, khususnya mahasiswa. Penulis sadar bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun, penulis mengharapkan demi perbaikan makalah ini. Sekian terima kasih.                                                            



                                                                                                                                                                                                                                                           Malang, 28 Agustus 2011







BAB I
PENDAHULUHAN
1.1 Latar Belakang
Organisasi adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sedangkan pengorganisasian merupakan  proses penempatan orang-orang dan sumber daya lainnya untuk melakukan tugas – tugas dalam pencapaian tujuan dan menyangkut pembagian pekerjaan untuk diselesaikan dan mengkoordinasikan hasil-hasilnya.
Organisasi hanyalah merupakan alat atau wadah tempat pimpinan atau manajer dan bawahannya melakukan kegiatan – kegiatan untuk mencapai suatu tujuan yang diinginkan. Organisasi adalah suatu hasil dari pelaksanaan pengoorganisasian. Oleh karena itu, apabila pengorganisasian dilaksanakan dengan baik, maka akan dihasilkan organisasi yang baik. Dengan demikian tujuan organisasipun akan dapat dicapai dengan relatif mudah.
1.2    Rumusan Masalah
1.2.1        Apa saja elemen dasar pengorganisasian?
1.2.2        Bagaimana cara mengelola rancangan organisasi ?
1.3    Tujuan
1.3.1        Mengetahui  elemen dasar  pengorganisasian ,
1.3.2        Mengetahui cara mengelola rancangan organisasi.








BAB II
PEMBAHASAN
                           
2.1 Devinisi Organisasi
1. Organisasi menurut Stoner, adalah suatu pola hubungan – hubungan yang melalui orang – orang di bawah pengarahan manajer untuk mencapai tujuan yang sama.
2. Organisasi menurut James D. Mooney, adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
3. Organisasi menuut Chester I. Bernard, adalah suatu system aktivitas kerjasama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
Jadi dapat disimpulkan bahwa organisasi adalah sekelompok orang yang mempunyai tujuan sama. Pengorganisasi merupakan proses penempatan orang-orang dan sumber daya lainnya untuk melakukan tugas – tugas dalam pencapaian tujuan dan menyangkut pembagian pekerjaan untuk diselesaikan dan dikoordinasikan hasil-hasilnya. Pengorganisasian dapat pula diartikan sebagai proses penyusunan anggota dalam bentuk struktur organisasi untuk mencapai tujuan organisasi dengan sumber daya yang dimiliki dan lingkungan yang melingkupinya baik intern maupun ekstern. Dua aspek utama dalam organisasi yaitu departementasi dan pembagian kerja yang merupakan dasar proses pengorganisasian.
Unsur-unsur dasar yang membentuk organisasi yaitu :
1. Adanya tujuan bersama
2. Adanya kerjasama dua orang atau lebih
3. Adanya pembagian tugas
4. Adanya kehendak untuk bekerja sama


2.2 Struktur Organisasi
            Struktur organisasi didevinisikan sebagai susunan tugas – tugas formal di dalam suatu organisasi. Struktur ini terdiri dari unsur spesialisasi kerja, sentralisasi atau desentralisasi. Faktor-faktor yang menentukan perancangan struktur organisasi yaitu:
1. Strategi organisasi pencapaian tujuan.
2. Perbedaan teknologi yang digunakan untuk memproduksi output akan membedakan   bentuk struktur organisasi.
3. Kemampuan dan cara berpikir para anggota serta kebutuhan mereka juga lingkungan sekitarnya perlu dipertimbangkan dalam penyusunan struktur perusahaan.
4. Besarnya organisasi dan satuan kerjanya mempengaruhi struktur organisasi.

2.3 Bentuk Organisasi
            Bentuk – bentuk organisasi dibagi menjadi 5, antara lain
1.      Organisasi Fungsional
Suatu organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian yang mempunyai jabatan fungsional untuk dikerjakan kepada para pelaksana yang mempunyai jabatan fungsional untuk dikerjakan kepada para pelaksana yang mempunyai keahlian khusus.
·         Ciri-ciri dari organisasi fungsional
·         Pembidangan tugas secara tegas dan jelas dapat dibedakan
·         Bawahan akan menerima perintah dari beberapa atasan
·         Pekerjaan lebih banyak bersifat teknis
·         Target-target jelas dan pasti
·         Pengawasan ketat
·         Penempatan jabatan berdasarkan spesialisasi


Contoh bagan organisasi fungsional :
untitled3.jpg
·                 Keuntungan-keuntungan menggunakan organisasi fungsional
a.       Spesialisasi dapat dilakukan secara optimal
b.      Para pengawai bekerja sesuai keterampilannya masig-masing
c.       Produktivitas dan efisiensi dapat ditingkatkan
d.      Koordinasi menyeluruh bisa dilaksanakan ada eselon atas, sehingga berjalan ancar dan tertib
e.       Solidaritas, loyalitas, dan disiplin karyawan yang menjalankan fungsi yang sama biasanya cukup tinggi
f.       Pembidangan tugas menjadi jelas
·       Kelemahan-kelemahan organisasi fungsional
a.     Pekerjaan seringkali sangat membosankan
b.    Sulit mengadakan perpindahan karyawan/ pegawai dari satu bagian kebagian lain karena pegawai hanya memperhatikan bidang spesialisasi sendiri saja
c.     Sering ada pegawai yang mementingkan bidangnya sendiri, sehingga kooordinasi menyeluruh sulit dan sukar dilaksanakan. 

2.      Organisasi Fungsional dan Garis
Bentuk organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian di bawahnya yang mempunyai keahlian tertentu serta sebagian dilimpahkan kepada pejabat fungsional yang koordinasinya tetap diserahkan kepada kepala bagian.

·                                                  Ciri- ciri organisasi fungsional dan garis
a.       Tidak nampak adanya perbedaan tugas-tugas pokok yang bersifat bantuan
b.      Terdapat spesialisasi yang maksimal
c.       Tidak ditonjolkan perbedaan tingkatan dalam pembagian kerja

Contoh bagan organisasi fungsional dan garis        :
untitled4.jpg

·                                                  Keuntungan –keuntungan dalam organisasi fungsional dan garis
a.       Solidaritas yang tinggi
b.      Disiplin yang tinggi
c.       Produktifitas yang tinggi karena spesialisasi dilaksanakan maksimal
d.      Pekerjaan- pekerjaan yang tidak rutin atau teknis tidak dikerjakan

·                                                  Kelemaha-kelemahan organisasi fungsional dan garis
a.         Kurang fleksibel dan tour of duty
b.        Pejabat fungsional akan mengalami kebingungan karena dikoordinasikan oleh lebih dari satu orang
c.         Spesialisasi memberikan kebingungan




3.      Organisasi Komite
Bentuk organisasi dimana tugas kepemimpinan dan tugas tertentu dilaksanakan secara kolektif oleh sekelompok pejabat, yang berupa komite atau dewan atau board dengan pluralistic manajemen.
·                                                  Ciri-ciri organisasi komite
a.       Adanya dewan dimana anggota bertindak secara kolektif
b.      Adanya hak, wewenang an tanggung jawab sama dari masing-masing anggota dewan
c.       Asas musyawarah sangat ditonjolkan
d.      Organisasinya  besar dan struktur tidak sederhana
e.       Biasanya bergerak dibidangkan perbankan, asuransi, dan niaga

·  Keuntungan dari organisasi komite
a.       Pelaksanaan decision making berlangsung baik karena terjadi musyawarah dengan pemegang saham maupun dewan
b.      Kepemimpinan yang bersifat otokratis yang sangat kecil
c.       Dengan adanya tour of duty maka pengembangan karier terjamin

·  Kelemahan-kelemahan
a.       Proses decision making sangat lambat
b.      biaya operasional rutin sangat tinggi
c.       kalau ada masalah sering kali terjadi penghindaran sapa yang bertanggung jawab

Contoh bagan organisasi komite

4.      Organisasi Garis dan Staff
Suatu bentuk organisasi dimana pelimpahan wewenang berlangsung secaara vertikal. Manajer ditempatkan satu atau lebih pejabat staff yang tidak mempunyai wewenang memerintah tetapi hanya sebagai penasihat.
·                         Ciri-ciri organisasi garis dan staff
a.       Hubungan atasan dan bawahan tidak bersifat langsung
b.      Puncak pimpinan hanya satu orang dibantu staff
c.       Terdadap 2 kelompok wewenang yaitu lini dan staff
d.      Jumah karyawan banyak
e.       Organisasi besar, bersifat komplekanya
f.        Adaya spesialisasi yang jelas

Contoh bagan organisasi garis dan staff





                                                                                     





·      Keuntungan-keuntungan dari organisasi garis dan staff
a.       Asan kesatuan komando tetap ada, pimpinan tetap dalam satu tangan
b.      Adanya tugaas yang jelas antara pimpinan staff dan pelaksana
c.       Tipe organinisasi garis staff fleksibel karena dapat ditempatkan pada organisasi besar maupun kecil
d.      Pengambian keputusan relaatif mudah, karena mendapat banuan atau sumbangan pemikiran dari staff
e.       Koordinasi mudah dilaksanakan, karena adanya pembagian tugas yang jelas
f.        Disiplin dan moral pegawai biasanya tinggi, karena tugas sesuai dengan spesialisasi
g.      Bakat pegawai  dapat berkembang sesuai dengan spesialisasinya
h.      Diperoleh manfaat yang besar baagi para ahli

·           Kelemahan-kelemahan dari organisasi garis dan staff
a.       Kelompok pelaksanan terkadang binggung untutk membedakan parintah dan bantuan nasihat
b.      Solidaritas pegawai kurang, karena adanya pegawai yang tidak saling mengenal
c.       Sering terjadinya persaingan tidak sehat, karena masing-masing  menganggap tugas yang dilaksanakanlah yang penting
d.      Pimpinan lini mengabaikan advis staff
e.       Apabila tugas dan tanggung jawab dalam berbagai kerja antara pelajat garis dan staff tidak tegas, maka akan menimbulkan kekacauan dalam menjalankan wewenang.


5.       Organisasi Matrik
Organisasi dimana pengguna struktur organisasi menunjukan dimana para spesialis yang mempunyai ketgrampilan dimasing- masing bagian dari bagian perusahaan dikumpulkan lagi menjadi satu untuk mengerjakan suatu proyek yang harus diselesaikan.
contoh bagan dari organisasi matrik         :

 

2.4  Elemen Dasar Pengorganisasian

Untuk mencapai tujuan-tujuan dalam sebuah organisasi diperlukan adanya elemen pengorganisasian. Adapun elemen pengorganisasian tersebut diantaranya adalah:
1.       Merancang Pekerjaan (Job Design)
Adalah  menentukan tanggung jawab individu yang berhubungan dengan pekerjaan. Untuk melaksanakan hal tersebut perlu adanya :
a.       Spesialisasi Pekerjaan (Job Specialization) adalah tingkat di mana keseluruhan tugas dalam organisasi dipecah dan dibagi menjadi bagian komponen yang lebih kecil.
b.      Alternatif Spesialisasi
1)        Rotasi Pekerjaan adalah memindahkan karyawan dari satu pekerjaan secara sistematis
2)        Perluasan Pekerjaan adalah suatu alternatif yang melibatkan peningkatan jumlah total tugas yang dilaksanakan oleh pekerja.
3)        Pengayaan Pekerjaan (Job Enlichment) adalah suatu alternatif yang melibatkan peningkatan baik dari jumlah tugas maupun pengawasan yang dilakukan pekerja tersebut.
4)        Pendekatan Karakteristik Pekerjaan (Job Characteristics Approach) adalah suatu alternatif yang menyarankan agar pekerjaan didiagnosis dan ditingkatkan dengan memperhitungkan sistem kerja dan referensi karyawan.
5)        Pendekatan Tim Kerja adalah suatu alternatif yang mengizinkan suatu kelompok merancang sistem kerja yang akan diterapkan.
2.      Mengelompokkan Pekerjaan (Departementalisasi)
Departementalisasi adalah proses pengelompokan pekerjaan menurut beberapa pengaturan logis.
Beberapa basis umum departemen diciptakan
a.       Rasionalisasi Departemen
Pekerjaan dikelompokkan menurut beberapa rencana, logika yang melekat pada suatu rencana adalah dasar dari semua departementalisasi.
b. Dasar Umum Departementalisasi
1)   Departementalisasi Fungsional yaitu mengelompokkan pekerjaan yang   melibatkan aktivitas yang sama.
2)   Departementalisasi Produk merupakan pengelompokan aktivitas menurut produk atau kelompok produk.
3)   Departementalisasi Pelanggan merupakan pengelompokan aktivitas untuk merespon dan berinteraksi dengan konsumen.
4)   Departementalisasi Lokasi yakni mengelompokkan pekerjaan atas dasar lokasi atau daerah geografis.
3. Menciptakan Hubungan Pelaporan
Ada beberapa cara untuk menciptakan hubungan pelaporan, antara lain
a.    Rantai Komando adalah jalur otoritas yang jelas dan pasti diantara semua posisi di dalam organisasi.
b.    Rentang Manajemen adalah jumlah orang yang melapor ke setiap manajer. Rentang manajemen juga bisa ditentukan oleh rumus.
I= N(2N/2+N-1)
Dimana : I : Jumlah total interaksi dengan dan di antara bawahan
  N : Jumlah bawahan
4.   Mendistribusikan Otoritas
Yakni kekuasaan yang telah disahkan oleh organisasi. Dua persoalan spesifik yang harus diatasi manajemen ketika mendistribusikan otoritas adalah :
a.       Proses Pendelegasian
Proses pelimpahan sebagian beban kerja total seorang manajer kepada orang lain

b.      Desentralisasi dan Sentralisasi
1)        Desentralisasi adalah proses yang secara sistematis yang mempertahankan kekuasaan dan otoritas di tangan manajer tingkat menengah dan rendah.
2)        Sentralisasi adalah proses sistematis yang mempertahankan kekuasaan dan otoritas di tangan manajer tingkat tinggi.
5.  Mengordinasikan Aktivitas
Yakni proses menghubungkan aktivitas dari berbagai departemen dalam organisasi.
6.    Membedakan Berbagai Posisi
a.       Posisi Lini adalah posisi yang berada di rantai komando langsung yang bertanggung jawab untuk pencapaian tujuan organisasi.
b.      Posisi Staf adalah posisi yang dimaksudkan untuk memberikan keahlian, nasehat, dan dukungan untuk posisi lini.
2.5          Mengelola Rancangan Organisasi
Persoalan-persoalan yang muncul dalam perancangan organisasi  :
a.       Sifat Rancangan Organisasi
1)        Sebagian besar organisasi berubah hampir secara kontinu sebagai akibat dari faktor-faktor seperti situasi dan orang.
2)        Rancangan organisasi untuk organisasi yang lebih besar sangat kompleks dan memiliki banyak tingkatan dan variasi
b.   Perspektif  Universal pada Rancangan Organisasi
1)      Model Birokrasi
 Model dari rancangan organisasi yang berdasarkan pada suatu sistem otoritas  dan formal.
2)      Model Perilaku
Model rangkaian organisasi yang konsisten dengan gerakan hubungan manusia dan menekankan perhatian  pada pengembangan kelompok kerja dan perhatian mengenai proses interpersonal.
c.       Pengaruh Situsional pada Rancangan Organisasi
Pandangan situsional terhadap rancangan organisasi diasumsikan bahwa rancangan optimal untuk setiap organisasi bergantung pada serangkaian faktor situsional yang relevan.
Faktor- faktor tersebut adalah :
1)        Teknologi Inti
Proses konversi yang digunakan untuk mengubah input (seperti bahan baku atau informasi) menjadi output ( seperti output atau jasa).
2)        Lingkungan
Stabil            : Lingkungan yang  relatif tetap dan konstanta selama
 berlalunya waktu.
 Tidak stabil  : Subjek dari ketidakpastian dan perubahan yang cepat.
3)     Ukuran Organisasi
Jumlah total dari karyawan permanen atau ekuivalen dengan karyawan.
4)   Siklus Hidup Organisasi
Pengebangan dimana organisasi berevolusi ketika organisasi tumbuh dan matang yang terditi dari empat tahap, yakni :
a)   Kelahiran
b)   Masa kanak- kanak
c)   Masa pertengahan
d)  Kematangan
 d.  Strategi dan Rancangan Organisasi
1)  Strategi tingkat korporasi
Strategi tingkat korporasi secara fundamental berkaitan dengan pemilihan bisnis di mana perusahaan harus bersaing dan mengembangkan dan mengkoordinasi portofolio bisnis.
2) Strategi tingkat bisnis
serangkaian komitment dan tindakan yang terintegrasi dan terkoordinasi, yang dirancang untuk menyediakan nilai kepada para pelanggan dan mendapatkan keunggulan kompetitif dengan mengeksploitasi kompetensi kompetensi inti dari pasar produk individual dan spesifik.
 e.  Bentuk Dasar dari Rancangan Organisasi
     1)  Rancangan Fungsional (Bentuk U )
Pengaturan organisasi yang didasarkan pada pendekatan fungsional terhadap departementalisasi.
2)   Rancangan Konglomerat ( Bentuk H )
Suatu pengaturan yang digunakan oleh organisasi yang terdiri dari serangkaian bisnis yang tidak berhubungan.
3)   Rancangan Divisional (Bentuk -M )
Pengaturan organisasi yang didasarkan pada bisnis berganda dalam bidang yang berhubungan.


4)   Rancangan Matriks
Suatu rancangan organisasional yang didasarkan pada dua dasar departmentalisasi yang saling tumpang tindih.
5)   Rancangan Hibrida
Menggunakan rancangan yang merepresentasikan hibrida dari dua atau lebih bentuk umum dari rancangan.
f. Persoalan yang Muncul dalam Rancangan Organisasi
1)    Organisasi Tim
Pendekatan terhadap rancangan organsasi yang bergantung hampir secara eksklusif terhadap tim jenis proyek, dengan sedikit atau hierarki fungsional yang mendasari.

2)    Oganisasi  Virtual
Organisasi yang memiliki sedikit struktur formal atau tidak memiliki struktur formal.

3)    Organisasi Pembelajaran
Suatu organisasi yang bekerja untuk memfasilitasi pembelajaran seumur hidup dan pengembangan pribadi dari semua karyawannya, sementara secara kontinue mengubah dirinya sendiri untuk merespon terhadap perubahan permintaan dan kebutuhan.




BAB III
PENUTUP


3.1 Kesimpulan
     Dari pembahasan di atas dapat di simpulkan bahwa organisasi hanyalah merupakan alat atau wadah tempat pimpinan atau manajer dan bawahannya melakukan kegiatan-kegiatan untuk mencapai suatu tujuan yang diinginkan. Organisasi adalah suatu hasil dari pelaksanaan pengoorganisasian. Agar pengorganisasian berjalan lancar maka diperlukan adanya suatu pengelolaan rancangan organisasi. Adapun pengelolaan tersebut diantaranya dengan membuat strategi dan  mengantisipasi persoalan-persoalan yang muncul. Oleh karena itu, apabila pengorganisasian dilaksanakan dengan baik, maka akan dihasilkan organisasi yang baik. Dengan demikian tujuan organisasipun akan dapat dicapai dengan relatif mudah.





DAFTAR PUSTAKA

Daft, Richard L. 2002. Manajemen Edisi 5 Jilid 1. Jakarta : Erlangga.
Griffin. 2004. Manajemen Jilid 1 Edisi 7. Jakarta : Erlangga.
Pksm.mercubuana.ac.id/ neelearning.gunadarma.ac.id/…/bab11 dasar_dasar_pengorganisasian.pdw/elearning/files…/93021-6-248379751709.doc
Rhobins, Stephen dan Mary C. 2010. Manajemen Edisi 10. Jakarta : PT. Gelora Aksara Pratama.
Sudirman, Dedi. 1999. Dasar-Dasar Manajemen. Bandung : CV. Armico.
























No Response to "Makalah Organisasi"

:) :( ;) :D ;;-) :-/ :x :P :-* =(( :-O X( :7 B-) :-S #:-S 7:) :(( :)) :| /:) =)) O:-) :-B =; :-c :)] ~X( :-h :-t 8-7 I-) 8-| L-) :-a :-$ [-( :O) 8-} 2:-P (:| =P~ :-? #-o =D7 :-SS @-) :^o :-w 7:P 2):) X_X :!! \m/ :-q :-bd ^#(^ :ar!

Posting Komentar

Feed facebook twitter friendfeed G+ Submit