Kamis, 10 Mei 2012 Tags: 3 komentar

MS. EXCEL - FUNGSI KEUANGAN


BAB 9
MS. EXCEL - FUNGSI KEUANGAN


            Kehandalan Microsoft Excel untuk menyelesaikan dan menjawab persoalan bisnis dengan bantuan komputer telah teruji secara luas dengan menyediakan beragam fungsi mulai dari fungsi data base hingga fungsi engginering sehingga menjadikan aplikasi Microsoft Excel sebagai alternatif terbaik pemecahan masalah bisnis.
            Pada bab ini dibahas secara terbatas fungsi keuangan untuk menyelesaikan persoalan keuangan sederhana yang dihadapi sehari-hari oleh mahasiswa maupun masyarakat pada umumnya. Fungsi keuangan tersebut antara lain:
  1. Fungsi FVAnuitas
Digunakan untuk menghitung nilai yang akan datang dari suatu nilai simpanan saat ini jika diperhitungkan dengan sistem pembayaran dan bunga secara berkala dengan jumlah uang yang tetap (flat). Rumus:
=-FV(rate,nper,pmt,pv,type)
Keterangan:
Rate              :  tingkat suku bunga simpanan atau pinjaman per periode
Nper             :  jumlah periode/ jangka waktu lamanya pembayaran
Pmt               :  atau payment adalah nilai pembayaran setiap periode (bila cell ini diisi dengan angka nol maka bukan menjadi sebuah anuitas)
PV                : atau present value nilai saat ini (simpanan datau pinjaman)
Type             :  0 = jika pembayaran angsuran dilakukan pada akhir periode
                        1 = jika pembayaran angsuran dilakukan pada awal periode
Kasus: jika seseorang saat ini mendepositokan uang sebesar 20 juta dengan tingkat suku bunga sebesar 8% per tahun. Selanjutnya setiap awal tahun ia menambahkan depositonya sebesar 1 juta maka berapa jumlah uang akan diterima pada akhir tahun ke 5 saat ia mencairkan deposito tersebut? Rp 35.772.491

Add caption
Gambar 9.1. Fungsi FVAnuitas
B.           Fungsi FVSchedule
Fungsi ini digunakan untuk menghitung nilai yang akan datang dari suatu simpanan pokok (investasi) saat ini jika diperhitungkan dengan serangkaian bunga yang berubah-ubah tiap periode. Rumus:
=FV(principal,schedule)
Keterangan:
Principal       :  nilai simpanan pokok atau investasi saat ini
Schedule      :  range data yang berisikan serangkaian tingkat suku bunga yang berbeda untuk perhitungan nilai simpanan pokok
Kasus: jika seseorang memiliki uang sebesar 20 juta yang disimpan pada sebuah bank selama 5 tahun yang masing-masing tahun diperkirakan bank tersebut menawarkan bunga sebesar 8% (tahun ke 1), 9% (tahun ke 2), 9,5% (tahun ke 3), 10,5% (tahun ke 4) dan 11 % (tahun ke 5). Berapa nilai tabungan yang bersangkutan pada akhir tahun ke 5? Rp 31.621.293

Gambar 9.2. Fungsi FVSchedule



C.          Fungsi PV
Fungsi ini digunakan untuk menghitung nilai uang yang harus disimpan saat ini dengan tingkat bunga tertentu dengan maupun tidak dengan disertai angsuran untuk menghasilkan nilai uang yang diharapkan dimasa datang. Rumus:
=-PV(rate,nper,pmt,fv,type)
Keterangan:
Rate              :  tingkat suku bunga simpanan per periode
Nper             :  jangka waktu / jumlah periode simpanan
Pmt               :  nilai angsuran/pembayaran secara periodik (bila diisi negatif nilai tertentu bukan nol maka menjadi PVAnuitas)
FV                :  nilai uang yang akan datang (yang dikehendaki)
Type             : tipe pembayaran angsuran:
                        0 = jika pembayaran angsuran dilakukan pada akhir periode
                        1 = jika pembayaran angsuran dilakukan pada awal periode
Kasus: seseorang merencanakan pada tahun ke 5 memiliki uang sejumlah 100 juta dengan cara menabung dalam jumlah tertentu pada suatu bank yang menawarkan suku bunga selama 5 tahun konstan sebesar 8%. Berapa jumlah uang yang harus ia ditabung pada tahun ke 1 untuk mencapai jumlah yang diinginkan tersebut?  Rp 68.058.319,70
Gambar 9.3 Fungsi PV

D.          Fungsi RATE
Digunakan utnuk menghitung tingkat suku bunga dari suatu pinjaman yang diangsur secara berkala selama periode tertentu. Rumus
=RATE(nper,pmt,-pv,fv,type,guess)
Keterangan:
Guess           :  tingkat suku bunga yang diperkirakan
Kasus: seseorang meminjam uang sejumlah Rp 120 juta yang diangsur sebanyak 180 kali (180 bulan). Jika nilai setiap angsuran adalah 1,6 juta, berapa tingkat suku bunga yang berlaku? 14,024% per tahun
Gambar 9.4 Fungsi RATE

E.     Fungsi IPMT (Interest Payment)
Digunakan untuk menghitung bunga atau bagian pembayaran angsuran dengan metode bunga efektif  (suatu metode pinjaman yang menghasilkan bunga yang semakin mengecil dari suatu periode ke periode selanjutnya, pokok pinjaman dari periode ke periode semakin membesar tetapi nilai angsuran bersifat tetap) pada periode tertentu yang telah ditetapkan. Rumus
=-IPMT(rate,per,nper,pv,fv,type)
Kasus: Berapa besarnya bunga yang harus dibayar oleh seseorang pada periode ke 5 jika nilai pinjaman senilai Rp 25 juta dengan jangka waktu angsuran 18 bulan dengan tingkat bunga efektif yang berlaku 1,25% per bulan?  Rp 248.965
Gambar 9.5 Fungsi IPMT

F.     Fungsi ISPMT (Interest Sliding Payment)
Digunakan untuk menghitung bunga atau bagian pembayaran angsuran dengan metode bunga menurun pada periode tertentu yang telah ditetapkan. Rumus
=-ISPMT(rate,per,nper,pv)
         Kasus: Berapa besarnya bunga yang harus dibayar oleh seseorang pada periode ke 5 (sama artinya bulan ke 6-khusus untuk metode saldo menurun) jika nilai pinjaman senilai Rp 25 juta dengan jangka waktu angsuran 18 bulan dengan tingkat bunga menurun yang berlaku 1,25% per bulan?  Rp 225.694

Gambar 9.6 Fungsi ISPMT
G.    Fungsi PMT (Payment)
Digunakan untuk menghitung nilai angsuran setiap periode dengan metode bunga efektif selama periode yang ditentukan. Rumus:
=-PMT(rate,nper,pv,fv,type)
Jika seseorang memutuskan untuk membeli sebuah sepeda motor merk XYZ seharga Rp 12.000.000,- secara kredit dengan kententuan tingkat suku bunga adalah 15% per tahun efektif dan diangsur selama 12 kali. Berapa angsuran yang harus dibayar setiap bulannya? Rp 1.083.100
Gambar 9.7 Fungsi PMT
  1. Fungsi PPMT (Principal Payment)
Digunakan untuk menghitung pokok pinjaman dari suatu pembayaran angsuran dengan metode bunga efektif. Rumus:
=-PPMT(rate,per,nper,pv,fv,type)
Kasus: Jika seseorang memutuskan untuk membeli sebuah sepeda motor merk XYZ seharga Rp 12.000.000,- secara kredit dengan kententuan tingkat suku bunga adalah 15% per tahun efektif dan diangsur selama 12 kali. Berapa pokok pinjaman yang harus dibayar setiap bulannya?
Gambar 9.8 Fungsi PPMT

  1. Fungsi DB (Declining Balance)
Digunakan untuk menghitung beban penyusutan aktiva tetap dengan metode saldo menurun (declining balance).Rumus:
=DB(cost,salvage,life,period,month)
Keterangan:
Cost              :  Nilai perolehan
Salvage         :  Nilai sisa
Life              :  Umur ekonomis
Period           :  Periode
Month          :  Bulan
Kasus: Sebuah perusahaan membeli sebuah sepeda motor pada bulan januari 2009 seharga Rp 9.000.000,-. Umur ekonomis atas aktiva tetap tersebut diprediksi hanya selama 5 tahun dan memiliki nilai sisa Rp 1.000.000,-. Buatlah tabel penyusutan selama 5 tahun dengan metode saldo menurun.
Gambar 9.9 Fungsi DB
  1. Fungsi DDB (Double Declining Balance)
Digunakan untuk menghitung beban penyusutan aktiva tetap dengan metode saldo menurun ganda (double declining balance). Rumus:
=DDB(cost,salvage,life,periode,factor)
Keterangan:
Factor           :  tingkat saldo menurun, jika diabaikan maka diasumsikan berisik angka 2 (saldo menurun ganda)
         Kasus: Sebuah perusahaan membeli sebuah sepeda motor pada bulan juli 2009 seharga Rp 9.000.000,-. Umur ekonomis atas aktiva tetap tersebut diprediksi hanya selama 5 tahun dan memiliki nilai sisa Rp 1.000.000,-. Buatlah tabel penyusutan selama 5 tahun dengan metode saldo menurun ganda

Gambar 9.10 Fungsi DDB
  1. Fungsi SLN (Straight Line)
Digunakan untuk menghitung beban penyusutan aktiva tetap dengan metode garis lurus yang menghasilkan beban penyusutan yang sama setiap tahunnya. Rumus:
=SLN(cost,salvage,life)
         Kasus: Sebuah perusahaan membeli sebuah sepeda motor pada bulan juli 2009 seharga Rp 9.000.000,-. Umur ekonomis atas aktiva tetap tersebut diprediksi hanya selama 5 tahun dan memiliki nilai sisa Rp 1.000.000,-. Buatlah tabel penyusutan selama 5 tahun dengan metode garis lurus
Gambar 9.11 Fungsi SLN

  1. Fungsi SYD (Sum of Year’s Digit)
Digunakan untuk menghitung beban penyusutan aktiva tetap dengan metode jumlah angka tahun yang menghasilkan beban penyusutan yang semakin mengecil dari periode ke periode. Rumus:
=SYD(cost,salvage,life,per)
Keterangan:
Per                :  periode (tahun) penggunaan aktiva yang akan dihitung beban penyusutannya
         Kasus: Sebuah perusahaan membeli sebuah sepeda motor pada bulan juli 2009 seharga Rp 9.000.000,-. Umur ekonomis atas aktiva tetap tersebut diprediksi hanya selama 5 tahun dan memiliki nilai sisa Rp 1.000.000,-. Buatlah tabel penyusutan selama 5 tahun dengan metode jumlah angka tahun.

Gambar 9.12 Fungsi SYD






















































3 Response to MS. EXCEL - FUNGSI KEUANGAN

1 Februari 2014 pukul 16.02

maaf mba gambarnya mana y?

Anonim
23 Oktober 2014 pukul 06.14

gambarnya mana ??

28 November 2015 pukul 21.56

gambar nya mbak,, gak klihatan

:) :( ;) :D ;;-) :-/ :x :P :-* =(( :-O X( :7 B-) :-S #:-S 7:) :(( :)) :| /:) =)) O:-) :-B =; :-c :)] ~X( :-h :-t 8-7 I-) 8-| L-) :-a :-$ [-( :O) 8-} 2:-P (:| =P~ :-? #-o =D7 :-SS @-) :^o :-w 7:P 2):) X_X :!! \m/ :-q :-bd ^#(^ :ar!

Posting Komentar

Feed facebook twitter friendfeed G+ Submit