The
Learning University
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
POTENSI BUAH LABU
KUNING (Cucurbita moschata) UNTUK BAHAN BAKU PEMBUATAN
MIE INSTAN
SEBAGAI BAHAN MAKANAN YANG SEHAT
BIDANG
KEGIATAN :
PKM
– GT
Diusulkan
oleh :
Fadhilah
Rahayu (110341421532)/2011
Lia
Sepda K. (110412406499)/2011
Novrika
Rusyiana (110412406505)/2011
UNIVERSITAS
NEGERI MALANG
MALANG
2011
HALAMAN
PENGESAHAN USUL PKM – GT
1. Judul Kegiatan : Potensi Buah Labu Untuk Bahan
Baku Pembuatan Mie Instan
Sebagai
Bahan Makanan Yang
Sehat
2. Bidang
Kegiatan : ( ) PKM – KC (Ö ) PKM – GT
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap :
Fadhilah Rahayu
b. NIM :
110341421532
c. Jurusan :
Biologi
d. Universitas : Universitas
Negeri Malang
e. Alamat Rumah dan No. Telp/Hp : Jalan Kresna RT 07/ RW
03 N0. 17A Kelurahan Polehan Malang / 08990350058
f. Alamat E-mail : fadhilahrahayu@ymail.com
4. Anggota pelaksana
Kegiatan/Penulis : 2 Orang
5. Dosen Pembimbing
a. Nama Lengkap
dan Gelar : Drs. Purbo Suwarsono.M.Si.
b. NIP :
196602151990011001
c. Alamat Rumah
dan no.tlp : Jl. Ambarawa Dalam no.3/08123319490
Malang, 15 Desember 2011
Menyetujui,
Ketua Jurusan Biologi FMIPA
Ketua Pelaksana Kegiatan,
Dr. Abdul Ghofur Fadhilah
Rahayu
NIP 196003111988031003 NIM
110341421532
Pembantu Rektor Bidang
Kemahasiswaan, Dosen
Pendamping
Universitas Negeri Malang
Drs. Kadim Masjkur, M.Pd. Drs.
Purbo Suwarsono M.Si
NIP19541216 198102 1 001 NIP
196602151990011001
KATA
PENGANTAR
Bismillahir
Rahmanir Rahiim,,
Puji
syukur Penulis ucapkan
atas
kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan hidayah-Nya, sehingga Penulis dapat
menyelesaikan karya tulis yang berjudul ”
Potensi Buah Labu Untuk Bahan Baku Pembuatan Mie
Instan Sebagai Bahan Makanan Yang Sehat
Tanpa Bahan Pengawet “
Pada
akhirnya, dalam menyelesaikan karya tulis ini, Penulis telah banyak menerima
bantuan dari berbagai pihak sehingga dalam waktu yang relatif singkat karya
tulis yang sederhana ini dapat terwujud. Oleh karena itu, Penulis berkenan
untuk menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada :
1. Kedua orangtua
tercinta dan segenap keluarga yang telah banyak memberi dorongan baik moril
maupun materiil.
2. Bapak Drs. Kadim
Masjkur, M. Pd selaku Pembantu Rektor III Universitas Negeri Malang.
3. Ibu Dra. Susilowati,
M.Si selaku Pembantu Dekan III FMIPA Universitas Negeri Malang yang telah
berkenan memberikan motivasi kepada Penulis.
4.
Bapak Drs. Purbo Suwarsono, M.Si yang telah membimbing Penulis dalam pembuatan
karya tulis ini sehingga dapat terselesaikan secara keseluruhan.
Semoga Allah
S.W.T berkenan mencatatnya sebagai amal shaleh. Seperti kata pepatah “Tak Ada
Gading Yang Tak Retak” begitu pula dengan makalah ini, penulis menyadari bahwa
sebagai seorang pemula, makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena
itu saran dan kritik yang membangun
sangat kami penulis harapkan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
penulis khususnya dan pembaca serta semua pihak. Dengan iringan doa semoga
karya tulis ini bisa bermanfaat dalam pengembangan pendidikan dan wacana
berpikir kita bersama. Amin
Malang,15 Desember
2011
Penulis
POTENSI BUAH LABU
KUNING (Cucurbita moschata)
UNTUK BAHAN BAKU PEMBUATAN MIE INSTAN
SEBAGAI BAHAN MAKANAN YANG SEHAT
Fadhilah Rahayu,
Lia Sepda Kristin, Novrika Rusyiana
Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam serta Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Malang
RINGKASAN
Saat ini banyak masyarakat yang tidak mempedulikan
akan pentingnya makanan yang sehat bagi tubhnya. Kebanyakan dari mereka lebih
mementingkan kemudahan dalam mengkonsumsi makanan tersebut. Mereka tidak
memperhatikan bahan-bahan berbahaya yang terkandung didalamnya. Hal ini memicu
masyarakat untuk mengkonsumsi mie instan atau makanan yang siap saji.
Sebenarnya banyak sekali makanan sehat yang bisa dikonsumsi oleh
masyarakat jika mereka mau peduli dengan kesehatan dan tidak hanya mementingkan
kemudahan serta kepraktisan yang akan mereka peroleh. Apabila mereka hanya
mementingkan hal tersebut mereka sendiri yang akan menanggung resikonya.
Bahan-bahan berbahaya yang terkandung dalam makanan siap saji akan menumpuk
dalam tubuh mereka dan pada akhirnya akan menimbulkan penyakit yang berbahaya.
Solusi yang pernah ditawaran pada masyarakat adalah mie dari
bahaya yang banyak mengandung karbohidrat dan vitamin. Sama halnya dengan mie
dari buah labu ini yang juga mengandung banyak vitamin dan karbohidrat yang
baik untuk kesehatan dan bisa untuk mencegah berbagai macam penyakit.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Mie instan yang sekarang ini banyak dikonsumsi oleh masyarakat nampaknya
menjadi salah satu makanan favorit bagi kita
semua. Bangaimana tidak, selain menghemat waktu cara memasaknya pun mudah.
Namun dari kemudahan yang kita peroleh, kita tidak tahu apakah di dalam mie
instan tersebut terdapat bahan yang berbahaya dan bahan pengawet yang dapat
mengganggu kesehatan kita. Bahan-bahan berbahaya pada mie instan tersebut dapat
menyebabkan penyakit pada tubuh kita.
Menurut tes yang
dilakukan oleh Departemen Kesehatan Taiwan, Indomie memiliki 2 bahan pengawet
yang tidak lolos dalam klasifikasi barang impor, yaitu bahan pengawet hydroxy
methyl benzoate pada minyak dan bahan pengawet benzoic acid pada bumbunya.
Kepala administrasi bagian medicine food Wang Shu Fen menyatakan, hydroxy
methyl benzoate biasanya dipakai untuk bahan kosmetik. Taiwan sendiri melarang
memakai bahan pengawet ini di dalam makanan. Adapun benzoic acid dipakai untuk
bahan pengawet makanan, tetapi dilarang dipakai di mie instan. Bahan pengawet
ini jika dikonsumsi berkepanjangan akan merusak kinerja liver, sakit maag,
muntah, dan keracunan asidosis metabolik.(bisniskeuangan.kompas.com)
Ada orang yang sekarang
usianya sekitar 48 tahunan tapi sudah 4 tahun terakhir ini kemana-mana membawa
alat sebagai pengganti anusnya, karena usus bawah sampai dengan anus telah dipotong
sebab sudah tidak bisa dipakai lagi pasalnya waktu mahasiswa dengan alasan
ekonomi mengkonsumsi mie instant secara berlebihan sehingga bagian usus yang
dipotong tersebut adalah tempat mengendapnya bahan pengawet yang selalu ada di
setiap mie instant mungkin sejenis borax pengawet untuk mayat (data menunjukan
bahwa import borax dan sejenisnya sangat besar ke Indonesia) dan akibatnya menimbulkan
pembusukan ditempat tersebut.(sumber:http://penyakit.biz/bahaya-mie-instan-bagi-kesehatan)
Ada orang yang pernah terkena kanker getah bening (8
kelenjar getah bening kena), dan berobat selama hampir 1 tahun di Singapore
menghabiskan lebih dari 1 Milyar pada tahun 1996 sampai 1997, akibat dia
mengkonsumsi indomie plus korned selama 4 tahun terus menerus setiap
hari(dengan alasan karena istrinya sibuk kerja). Menurut dokter yg mengobati
nya, penyebab utamanya adalah pengawet yg ada di indomie dan korned tersebut. (sumber:http://penyakit.biz/bahaya-mie-instan-bagi-kesehatan)
Di tabloid
Nova dikisahkan seorang anak yang bernama Hilal ususnya harus dipotong karena
kebanyakan makan mie instan. (www.tabloidnova.com )
Berdasarkan uraian tersebut di atas, kami mencoba menuangkan gagasan kami
untuk membuat makanan yang instan tetapi sehat untuk dikonsumsi oleh
masyarakat. Makanan sehat itu adalah mie yang terbuat dari buah labu yang akan
diproses sedemikian rupa sehingga menjadi makanan instan yang menyehatkan. Labu
merupakan salah satu jenis tumbuhan merambat yang cukup digemari masyarakat
khususnya masyarakat Indonesia. Selain dijadikan sayuran atau menu masakan
lainnya, labu juga sering dijadikan cemilan atau makanan ringan seperti kolak.
Buah labu juga sangat baik untuk
mengobati berbagai macam penyakit
dan untuk menjaga kesehatan.
Buah labu kaya akan
kandungan gizinya, terutama vitamin A, vitamin C, dan betakaroten sehingga
sangat baik untuk kesehatan mata maupun meningkatkan daya tahan tubuh. Buah
labu juga kaya dengan kandungan mineralnya seperti fosfor , kalsium, zat besi,
dan kalium. Kandungan energi dalam 100
gram buah labu tercatat sebanyak 20 hingga 34 kalori, protei 1gram, dan lemak
0,1 gram.
Kandungan air yang
banyak dan seratnya yang cukup tinggi juga baik untuk melancarkan pencernaan, mengatasi peradangan, demam, dan penyakit diare. Manfaat buah labu yang
penting lainnya adalah kandungan enzim dalam kulit buahnya. Zat ini manjur
dalam mengatasi penyakit jamur.
Buah labu ini berasal
dari Amerika. Di Indonesia sendiri buah labu tumbuh subur didaerah dataran
rendah hingga ketinggian 1500mdpl. Tanaman ini mampu beradaptasi dengan baik
pada kondisi hangat dengan temperatur 18-27 derajat. Batangnya merambat
mencapai 5-10 meter, cukup kuat, berbulu agak tajam dan bercabang banyak.
Pananamannya sendiri
dapat dilakuka disawah, pekarangan, ataupun sawah tegalan. Buah labu ini sangat
cocok dimanfaat untuk mebuat makanan sehat karena banyak mengandung vitamin dan
kandungan mineral lainnya.
Tujuan
1. Mengetahui
potensi buah labu
untuk bahan baku pembuatan mie
instan
sebagai bahan makanan yang
sehat tanpa bahan pengawet.
2. Menciptakan ide, gagasan atau kreasi baru tentang mie instan dari buah
labu.
3. Mengetahui
proses pengolahan buah labu sebagai bahan
baku pembuatan mie instan sebagai bahan makanan yang sehat tanpa bahan pengawet.
4. Mengetahui
teknik implementasi pembuatan mie instan dari buah labu yang aman dikonsumsi
oleh masyarakat
Manfaat
1.
Sebagai
bahan masukan bagi pemerintah dan peneliti untuk mengembangkan tanaman buah labu agar dimanfaatkan sebagai salah satu
alternatif bahan makanan yang bergizi dan menyehatkan.
2.
Memberikan
informasi kepada masyarakat mengenai pendayagunaan karbohidrat dan serat dari buah labu
kuning
sebagai bahan baku mie instan yang
berkualitas tinggi dan aman.
3.
Menerapkan pola hidup sehat dengan mengonsumsi mie dari buah labu yang kaya akan manfaat bagi tubuh kita.
4.
Mengurangi angka kematian atau penderita penyakit
kerusakan usus dan kanker getah bening
Kondisi Kekinian
Bahaya Mie Instan Bagi Kesehatan
Gambar.2.2 Mie Instan
Mie instan diciptakan oleh
Momofuku Ando pada tahun 1958, yang kemudian mendirikan perusahaan Nissin dan
memproduksi produk mie instan pertama di dunia Chicken Ramen (ramen adalah
sejenis mie Jepang) rasa ayam. Kemudian pada
tahun 1971 Nissin
memperkenalkan mie dalam gelas bermerek Cup Noodle. Kemasan mie yang digunakan adalah wadah
styrofoam tahan air yang bisa digunakan untuk memasak mi tersebut. Inovasi
berikutnya termasuk menambahkan sayuran kering ke gelas. Menurut sebuah survei
Jepang pada tahun 2000, mie instan adalah ciptaan terbaik Jepang abad ke-20. Hingga
2002, setidaknya ada 55 juta porsi mie instan dikonsumsi setiap tahunnya di seluruh
dunia.
Saat ini, Indonesia adalah
produsen mie instan yang terbesar di dunia. Dalam hal pemasaran, pada
tahun 2005 Tiongkok menduduki tempat teratas, dengan 44,3 milyar bungkus,
disusul dengan Indonesia dengan 12,4 milyar bungkus dan Jepang dengan 5,4
milyar bungkus. Namun Korea Selatan mengonsumsi mie instan terbanyak per kapita,
dengan rata-rata 69 bungkus per tahun, diikuti oleh Indonesia dengan 55
bungkus, dan Jepang dengan 42 bungkus.
Mie instan sudah merupakan salah
satu makanan terfavorit warga Indonesia. Bisa dipastikan hampir setiap orang
telah mencicipi mi instan atau mempunyai persediaan mi instan di rumah. Bahkan
tak jarang orang membawa mi instan saat ke luar negeri sebagai persediaan
“makanan lokal” jika makanan di luar negeri tidak sesuai selera. Ini karena
rasa mie instan yang gurih sekali karena memakai berbagai bumbu yang tak jarang
berbahaya bagi kesehatan seperti MSG, pengawet buatan, perasa buatan sehingga
rasanya jadi seperti rasa ayam, sapi, bakso, dan sebagainya.
Mie instan memang bahan bakunya adalah tepung, tapi dalam proses
pembuatannya juga ditambahkan dengan minyak sayur, garam, natrium polifosfat
(pengemulsi, penstabil dan pengental), natrium karbonat dan kalium karbonat
(keduanya pengatur keasaman), tartrazine (pewarna kuning). Kadang natrium polifosfat dicampur guar
gum. Bahan lain misalnya karamel, hidrolisat protein nabati, ribotide, zat besi
dan asam malat yang fungsinya tidak jelas. Selain minyak sayur, ada pula food
additive.
Bumbu mie, misalnya garam, gula, cabe
merah, bawang putih, bawang merah, saus tomat, kecap, vetsin (MSG) serta bahan
cita rasa, juga banyak menggunakan
additive. Belum lagi stirofoam dalam mie cangkir, yang dicurigai bisa
menyebabkan kanker. Bagi balita, bahan-bahan ini juga bisa memperlambat kerja
organ-organ pencernaan.
kemasan mie tedapat
bahan yang bertuliskan MSG atau yang juga dikenal
dengan Monosodium Glutamate (MSG), MSG juga biasa disebut vetsin atau michin.
dibalik kenikmatan vetsin atau MSG ini, disinyalir berbahaya bagi kesehatan
tubuh manusia, terutama kesehatan anak-anak.
Jika digunakan secara berlebihan, MSG
mempunyai efek negatif terhadap tubuh. mengkonsumsi MSG sebanyak 12 gram per
hari dapat menimbulkan gangguan lambung, gangguan tidur dan mual-mual. Bahkan
beberapa orang ada yang mengalami reaksi alergi berupa gatal, mual dan panas.
bukan hanya itu saja MSG juga dapat memicu hipertensi, asma, kanker serta
diabetes, kelumpuhan serta penurunan kecerdasan.
Kecap dapat menggunakan
flavor, MSG, kaldu tulang untuk menambah kelezatannya. Dalam hal
ini yang harus anda perhatikan dan dicamkan ialah “Peringatan bagi kita semua
bahwa Mie Instan tidak boleh dimasak bersamaan dengan bumbunya karena MSG yang
terkandung didalamnya bila dimasak diatas suhu 120°C akan berpotensi menjadi
Karsinogen Pembawa Kanker. Perhatikan prosedur penyajian pada bungkus Mie
Instan, semua menganjurkan agar masak mie dulu baru ditaburi bumbu atau
bumbunya di taruh di mangkok.
Solusi yang Pernah Dilakukan
Gambar 2.3
Mie Bayam
Solusi
yang pernah dilakukan sebelumnya adalah mie yang terbuat dari bayam. Kita tahu
bahwa kebanyakan dari masyarakat terutama anak-anak tidak menyukai sayuran.
Oleh karena itu, walaupun anak-anak tidak mengkonsumsi sayuran kita tidak perlu
kawatir akan tercukupinya keseimbangan gizi yang terandung dalam bayam tersebut
karena didalam mie bayam ini sudah mengandung
vitamin dan zat-zat pengganti dari bayam itu sendiri. Ie bayam ini baik
dikonsumsi oleh semua kalangan tanpa menghawatirkan zat-zat berbahaya yang
terkandungnya.
Kehandalan
Gagasan
Potensi Buah Labu untuk Bahan Baku Pembuatan Mie
Klasifikasi ilmiah dari alang-alang sebagai berikut (www.plantamor.com)
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas : Dilleniidae
Ordo : Violales
Famili : Cucurbitaceae (suku labu-labuan)
Genus : Cucurbita
Spesies : Cucurbita moschata
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas : Dilleniidae
Ordo : Violales
Famili : Cucurbitaceae (suku labu-labuan)
Genus : Cucurbita
Spesies : Cucurbita moschata
Gambar.2.1 Buah
Labu Kuning
Tanaman
labu kuning merupakan suatu jenis tanaman sayuran
menjalar dari famili Cucurbitaceae, yang tergolong dalam jenis tanaman semusim
yang setelah berbuah akan langsung mati. Tanaman labu kuning ini telah banyak
dibudidayakan di negara-negara Afrika, Amerika, India, dan Cina. Tanaman ini
dapat tumbuh di dataran rendah maupun tinggi. Adapun ketinggian tempat yang
ideal adalah antara 0 m — 1.500 m di atas permukaan laut (dpl.).
Batang labu
kuning menjalar cukup kuat, bercabang banyak, berbulu agak tajam, dengan
panjang batang yang mencapai 5 m — 10 m. Daun labu kuning berwarna hijau
keabu-abuan, lebar dengan garis tengah mencapai 20 cm, menyirih, ujung agak
runcing, tulang daun tampak jelas, berbulu agak halus dan agak lembek sehingga
bila terkena sinar matahari akan
menjadi layu. Letak daun labu kuning ini berselang-seling antar batang dengan
panjang tangkai daun antara 15 cm — 20 cm.Bunga labu kuning berbentuk lonceng
dan berwarna kuning. Dalam satu rumpun terdapat bunga jantan dan betina.
Tanaman tabu kuning mulai berbunga setelah berumur 1 — 1,5 bulan.
Buah labu
kuning atau yang sering disebut dengan waluh (Jawa Tengah), labu parang (Jawa
Barat), ataupun pumpkin (Inggris), merupakan salah satu sayuran yang mempunyai
bentuk bulat sampai lonjong dan berwarna kuning kemerahan. Pada bagian tengah
buah labu kuning tersebut, terdapat biji yang diselimuti lendir dan serat. Biji
ini berbentuk pipih dengan kedua ujungnya yang meruncing.
Berat buah
labu kuning dapat mencapai ± 4 kg, bahkan jenis Cucurbita moschata dapat
mencapai berat hi ngga ± 20 kg. Buah labu kuning sudah dapat dipanen pada umur
3 — 4 bulan, sementara dari jenis hibrida dapat dipanen pada umur 90 hari.
Salah satu
faktor yang penting dalam suatu bahan makanan adalah kandungan gizinya. Labu
kuning merupakan salah satu jenis tanaman pangan yang mempunyai kandungan gizi
cukup tinggi dan lengkap. Labu kuning ternyata mempunyai
manfaat bagi kesehatan. Selain mencegah
penuaan dini, labu kuning juga bermanfaat mencegah kanker. Secara lengkap
labu kuning mempunyai kandungan gizi seperti yang disajikan dalam Tabel
Komposisi Zat
Gizi Tanaman Labu Kuning di bawah ini.
Tabel komposisi zat gizi labu kuningan per 100 g
Bahan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
|
Kalori
Protein
Lemak
Hidrat
arang
Kalsium
Fosfor
Zat
besi
Vitamin
A
Vitamin
B
Vitamin
C
Air
BDD
|
29,00 kal
1,10 g
0,30 g
6,60 g
45,00 mg
64,00 m
1,40 mg
180,00 Sl
0,08 mg
52,00 g
91,20 g
77,00 %
|
Sumber : Anonim 1972, direktoret Gizi Depkes RI
Dari tabel
tersebut terlihat bahwa labu kuning merupakan sumber vitamin A dengan kandungan
β-karoten yang sangat tinggi, yaitu 180,00 Sl atau sekitar 1.000-1.300 IU/100 g
bahan. Disamping itu juga mengandung vitamin B dan C serta gizi lainnya seperti
karbohidrat, protein, dan beberapa mineral yang meliputi kalsium, fosfor, dan
zat besi.
Dalam labu kuning terkandung vitamin A, vitamin C dan Alpha
hydrox-acid yang sangat bagus untuk kulit. Tidak hanya itu kandungan
beta-carotene yaitu sumber antioksidan dalam labu kuning mampu mencegah penuaan
dini dan kanker.
Mineral zinc menjadi andalan labu, karena dapat meningkatkan
sistem imun (pertahanan) tubuh. Belum lagi kemampuannya menurunkan
osteoporosis, sebab zinc yang terkandung dapat membantu memadatkan tulang. Labu
kuning semakin kaya manfaat , yaitu selain kaya akan serat berdasarkan
penelitian labu kuning juga dapat menurunkan potensi penyakit jantung.
Mie dari buah labu lebih banyak mengandung karbohidrat
dibandingan dengan mie dari bayam. Kelemahan mie dari bayam antara lain warna
mie-nya tidak menarik sehingga menurunkan selera makan dan struktur mie-nya
lembek karena kandungan karbohidrat yang terdapat pada bayam sedikit sekali.
Sebaliknya kandungan karbohidrat pada buah labu lebih banyak sehingga mie yang
dihasilkan lebih kenyal dan sedikir gurih. Citarasa mie labu yg tidak kalah dengan
mie berbahan terigu, serta warna kuning alami dari labu.
Strategi Penerapan
Mie labu dibuat
dengan perbandingan campuran bahan tepung terigu dan tepung labu 50% : 50%.
Bahan :
·
Labu
kuning
·
Tepung
terigu
·
Garam
·
Telur
ayam
·
Air
·
Minyak
goreng
·
Tepung
maizena.
Alat :
·
Panci
·
Baskom
·
Mixer
·
Penggiling
mie
·
Blender
Proses
pembuatan :
Diversifikasi labu (pembuatan tepung
labu) :
·
Labu
dipetik saat masih mangkel ( 5 – 10 hari lebih awal dari masa panen ), jika
terlalu masak kadar airnya tinggi dan dagingnya lembek, serta kadar patinya
rendah.
·
Labu
dikupas dan dibelah. Kemudian lakukan pemblansiran ( proses ini seperti dikukus
tetapi pengukus tidak perlu ditutup ). Sedangkan untuk menghindari warna labu
berubah menjadi cokelat, rendam labu terlebih dahulu pada campuran air garam 1
%.
·
Selanjutnya
labu diiris tipis dgn ketebalan 0,1 sampai 0,3 cm. Kemudian dijemur atau dioven
sampai kadar air yg tersisa hanya 14%.
·
Hancurkan
labu yang sudah kering dengan menggunakan blender, untuk menghasilkan butiran
kecil. Lakukan penggilingan untuk tahap kedua, agar menghasilkan tepung labu
yang lebih halus.
·
Setelah
di jadikan tepung, kemudian di campur dengan tepung terigu, tepung maizena dan
telur ayam
·
Kemudian
diaduk menggunakan mixer, tambahkan adonan dengan air hingga menjadi adonan
yang mudah di bentuk dan mudah di giling
·
Selanjutnya
adonan digiling menggunakan penggiling mie hingga menjadi pipih, dan
menghasilkan potongan – potongan mie yang panjang
·
Untuk
memasaknya rebus dalam wajan yang besar hingga terapung. Mie pun siap untuk
diolah menjadi menu mie labu yang lezat.
KESIMPULAN
Gagasan
yang diajukan
Keberadaan mie instan yang
mengandung bahan-bahan berbahaya bagi tubuh, seperti Monosodium
Glutamate (MSG), zat lilin, natrium polifosfat (pengemulsi,
penstabil dan pengental), natrium karbonat dan kalium karbonat (keduanya
pengatur keasaman), tartrazine (pewarna kuning) dapat menyebabkan kanker ,
memicu hipertensi, asma, diabetes, kelumpuhan serta penurunan kecerdasan. Hal ini perlu mendapat respon utama bagi masyrakat maupun
pemerintah.
Dengan adanya kandungan serat, karbohidrat, dan mineral zinc yang
cukup tinggi serta sedikitnya kandungan air pada buah labu kuning
menyebabkan buah labu tersebut berpotensi untuk
bahan baku pembuatan mie. Dengan dapat
diproduksinya mie dari buah labu
tentunya akan memberikan
nilai ekonomi bagi buah labu tersebut dan hal
itu dapat meminimalkan ketergantungan masyarakat
terhadap mie instan.
Teknik Implementasi yang akan Dilakukan
·
Labu dipetik saat masih mangkel
·
Labu dikupas dan dibelah
·
Kemudian lakukan pemblansiran
·
Selanjutnya labu diiris tipis, Kemudian
dijemur atau dioven sampai kadar air yang tersisa hanya 14%.
·
Hancurkan labu yang sudah kering dengan
menggunakan blender
·
Lakukan penggilingan untuk tahap kedua,
agar menghasilkan tepung labu yang lebih halus.
·
Adonan
digiling hingga menjadi pipih, dan menghasilkan potongan – potongan mie yang
panjang
·
Untuk
memasaknya rebus dalam wajan yang besar hingga terapung. Mie pun siap untuk diolah
menjadi menu mie labu yang lezat.
Prediksi Manfaat
a.
Menghasilkan produk makanan yang aman dan sehat
untuk dikonsumsi masyarakat
b.
Menerapkan pola hidup
sehat dengan mengonsumsi mie dari buah labu yang kaya akan manfaat bagi tubuh kita.
c.
Mengurangi angka kematian
atau penderita penyakit kerusakan usus dan kanker getah bening
DAFTAR RUJUKAN
Ahira, Anne.2009.Manfaat Buah Labu.(online) www.anneahira.com/manfaatbuahlabu.diakses tanggal 8 Desember 2011.
Anonim.2009.Khasiat Buah Labu.(online) http://kir-31.blogspot.com/2009/11//khasiatbuahlabu. diakses tanggal 8 Desember 2011
Anonim.2011.Bahaya
Mie Instan Bagi Kesehatan.(online) http://xamthone.biz/obat-herbal/bahaya-mie-instan-bagi-kesehatan.html. diakses tanggal 6 Desember 2011
Anonim. 1972. direktorat Gizi Depkes RI
Koerin.2009. Lingkungan Hidup Buah Labu. (online) http://k03rim4n5.wordpress.com/2009/02/14. diakses tanggal 8 Desember 2011
Pujiana.
2010. Komposisi Zat yang Terkandung dalam
Buah Labu. (online) http://books.google.co.id/books?id=7MnEnbefkcQC&pg=PA11&lpg=PA11&dq=komposisi+zat+buah+labu+dalam+tabel.diakses
tanggal 8 Desember 2011
Wibowo, Catur Adhi.2010. Nyam...Nyam Enaknya Mie Bayam .(online) http://www.detikfood.com/read/2010/01/15/141010/1279267/290/nyam-nyam-enaknya-mie-ayam-bayam.
diakses tanggal 14
Desember 2011
Daftar
Riwayat Hidup
Nama : FADHILAH
RAHAYU
Tempat, tanggal lahir : Malang, 6 Oktober 1992
Alamat asal : Jl.
Kresna Rt.07/Rw.03 no.17A Kelurahan Polehan,
Kota Malang.
Nama orang tua : Riyadi
Purwanto
Riwayat Pendidikan : SDN Polehan 1
SMPN 5 Malang
SMAN 5 Malang
S1 Pendidikan Biologi Universitas Negeri Malang
Alamat di Malang : Jl. Kresna
Rt.07/Rw.03 no.17A Kelurahan Polehan, Kota Malang.
No. telp./HP :
08990350058
E-mail : fadhilahrahayu@ymail.com
Prestasi ` : -
Pengalaman Organisasi :
1. Pengurus Koperasi Mahasiswa
Universitas Negeri Malang (KOPMA)
Motto :
“terkadang hidup terasa berat namun dengan berat itulah kita akan menjadi
lebih kuat sehingga kita mampu mengangkat yang lebih berat”
Malang, 15 Desember 2011
Mengetahui,
Fadhila Rahayu
NIM 110341421532
Daftar
Riwayat Hidup
Nama :
LIA SEPDA KRISTIN
Tempat, tanggal lahir : Malang, 16 Juli 1992
Alamat asal : Desa Mendalanwetan Rt.19/Rw. 06
Kecamatan
Wagir,
Kabupaten Malang.
Nama orang tua : Janatin
Riwayat Pendidikan : SDN Mendalanwangi 02
SMPN 1 Wagir
SMAN 5 Malang
S1 Pendidikan Administrasi Perkantoran Universitas Negeri Malang
Alamat di Malang : Desa Mendalanwetan Rt.19/Rw. 06 Kecamatan
Wagir,
Kabupaten Malang.
No. telp./HP : 085755534444
Prestasi ` : -
Pengalaman Organisasi : belum ada
Motto : “ Siapa
yang Bersungguh-Sungguh Maka ia akan Mendapatkan
Apa yang ia Inginkan ”
Malang, 15 Desember 2011
Mengetahui,
Lia Sepda Kristin
NIM 110412406499
Daftar
Riwayat Hidup
Nama : NOVRYKA
RUSYIANA
Tempat, tanggal lahir : Kediri, 02 November
1992
Alamat asal :
Jl. Tinalan gang 3 no.61 Rt.01/Rw.05 Kecamatan
Pesantren, Kota Kediri.
Nama orang tua : Suryono
Riwayat Pendidikan : SDN Banjaran 4
SMPN 1 Kediri
SMAN 8 Kediri
S1 Pendidikan Administrasi Perkantoran Universitas Negeri
NOVRYKA RUSYIANA
NIM 110412406488
No Response to "PKM-GT"
Posting Komentar